Facebook Badge
Minggu, 28 Februari 2010
Rabu, 24 Februari 2010
Awal aku melihat dunia
22 Nopember 1993, siang itu sekitar pukul 2:00 terdengar jeritan tangis dari sebuah kamar di Rumah Sakit Umum 45, Makasssar, Sulawesi Selatan. Tangisan kecil tersebut bersumber dari seorang bayi laki-laki kecil. Anak laki-laki yang begitu polos, lugu, dan tak berdaya. Ia mulai menangis saat merasakan untuk pertama kalinya oksigen yang masuk lewat saluran pernafasannya Ia lahir ke bumi dari rahim seorang ibu bernama Juwita Mangeke. Kebenarannya bahwa seorang bayi kecil mungil itu adalah aku.
Pemberian Nama
Karol Bhatara Randa, itulah nama yang diberikan kepadaku, suatu nama yang begitu bermakna. Karol berasal dari nama seorang pemimpin besar agama katolik saat itu, dialah Karol Wojtila seorang Paus berkebangsaan Italia. Semasa hidupnya Karol Wojtila sangat mengabdi pada agama, patuh pada orang tua, dan menjadi teladan bagi semua orang. Itulah hal dasar yang menjadi pertimbangan ats pemberian nama Karol padaku. Diharapkan agar aku dapat meneladan hidup Karol Wojtila dan menjadi sepertinya.
Selanjutnya Bhatara Randa diambil dari nama ayahku Ancelmus Bhatara Randa merupakan nama marga keturunan. Bhatara Randa merupakan nama seorang pemimpin besar di sebuah kerajaan di Tana Toraja, tempat aku dibesarkan. Pemimpin besar itu sering dipanggil oleh masyarakat dengan sebutan puang, sebuah sebutan untuk raja dalam bahasa Toraja. Ia memiliki tiga orang isteri dan anak dari isteri pertamanya adalah kakekku sendiri, ayah dari ayahku. Semasa hidupnya, Bhatara Randa sangat dihormati oleh rakyatnya, bukan karena kekejamannya namun, karena sifatnya yang merakyat. Hingga saat inipun keluarga kami sangat dihormati di daerah tersebut namun kakekku telah menghapus kata puang tersebut karena menurutnya sekarang tidak ada lagi istilah seperti itu. Tetapi terkadang masih ada orang yang memanggil kakekku dengan sebutan puang walaupun ia tidak menyukai bila dipanggil dengan kata tersebut.
Penggunaan alat indra
Kurang lebih satu bulan aku dirawat di rumah sakit, hangga akhirnya aku diizinkan untuk dibawa pulang ke rumah. Akhirnya aku dapat merasakan rasanya hidup dengan penuh kasih sayang di dalam rumahku sendiri bersama keluargaku, ayah , ibu, dan saudara. Namun sayangnya saat itu aku belum dapat berbuat banyak hal, aku hanya dapat tidur, menangis, dan minum. Aku terus menunggu hingga aku dapat merasakan hal yang tidak pernahku rasakan, sesuatu yang mengungkapkan kepada diriku bahwa inilah arti hidup yang sesungguhnya.
Hari berganti hari, bulanpun berganti bulan, akhirnya lambatlaun sedikit demi sedikit impian kecilkupun tercapai. Hingga pada akhirnya semua alat indraku mulai bekerja dengan sempurna. Mulai dari indra penglihatan, kini aku dapat melihat indahnya dunia dengan jelas walaupun aku tak tahu apa yang aku lihat. Indara pendengaran, aku dapat mendengar semua hal dengan baik walaupun aku tak tahu apa yang aku dengar. Selanjutnya indra penciuman, aku merasakan segala macam bau namun aku tak tahubau apa itu. Terakhir indra perasa dan peraba, dari dalam mulutku terucap kata-kata aneh yang tidak ada satu orangpun yang tahu apa yang aku ucapkan dan kulitku merasakan hangatnya pelukan dan ciuman yang aku terima darim orang-orang yang ada di sekitarku.
Pembaptisan
Pada tanggal aku dibawa oleh orang tuaku ke sebuah gedung yang tinggi dan didalmnya terdapat begitu banyak orang. Aku tak mengerti apa yang orang-orang tersebut lakukan, namun kedua orang tuaku juga mengikuti apa yang orang-orang ditempat itu lakukan. Aku melihat seorang dengan pakaian sangat indah berada di depan dan memimpin orang-orang yang berkumpul di tempat itu. Di akhir acara yang diadakan tersebut aku dibawa ke orang yang berpakaian sangat indah tadi. Aku tak mengerti apa yang ia lakukan padaku. Tiba-tiba ia menyiramku dengan air dan mengelap kepalaku dengan sebuah kain putih. Orang itu menumpangkan tangan ke kepalaku dan berkata-kata yang aku tiadak tahu maksud perkataannya. Di sampingku terdapat sebuah cahaya yang berada di atas sebuah benda panjang berwarna putih. Aku tidak mengerti sebenarnya apa yang orang-orang ini lakukan padaku namun kutahu bahwa itu pasti berguna untukku.
Oh iya, mulai saat itu pula namaku menjadi bertambah yang dulunya hanya tiga kata sekarang menjadi empat kata menjadi Constantinus Karol Bhatara Randa. Kata ayah, nama Constantinus itu diambil dari nama seorang raja Roma yang menerima dan menyebarkan agama katolik di Roma dan menjadi pendiri Basilica Santo Petrus di Vatikan, Roma. Bukan sekedar pertimbangan itu saja, nama Constantinus juga adalah nama dari kakekku (ayah dari ayahku) yang katanya ia adalah orang yang pertama kali membawa agama katolik di Tinoring, sebuah daerah di Tana Toraja. Dengan nama yang sangat berarti ini aku diharapkan agar menjadi seorang beriman yang baik, sebenarnya harapan kakekku setidaknya aku dapat menjadi seorang pastur, namun aku berfikir aku harus menjalani hidupku dulu. Kalau memang panggilan, mungkin aku akan benar- benar mengabulkan permintaan kakekku yersebut, Amin......
Aku melewati begitu banyak masa-masa indah saat aku bayi dan sekarang itu semua tinggal kenangan. Kenangan dimana aku merasakan setiap hari suatu pelukan dan ciuman kasih sayang. Semakin lama umurku semakin bertambah hingga akhirnya aku melewati masa-masa balita, perkembangan dirikupun mulai meningkat, walupun itu belum sempurna. Untuk menambah kualitas diriku akhirnya aku dimasukkan ke Taman Kanak-kanak (TK), dan pendidikankupun dimulai dari saat ini.
Pemberian Nama
Karol Bhatara Randa, itulah nama yang diberikan kepadaku, suatu nama yang begitu bermakna. Karol berasal dari nama seorang pemimpin besar agama katolik saat itu, dialah Karol Wojtila seorang Paus berkebangsaan Italia. Semasa hidupnya Karol Wojtila sangat mengabdi pada agama, patuh pada orang tua, dan menjadi teladan bagi semua orang. Itulah hal dasar yang menjadi pertimbangan ats pemberian nama Karol padaku. Diharapkan agar aku dapat meneladan hidup Karol Wojtila dan menjadi sepertinya.
Selanjutnya Bhatara Randa diambil dari nama ayahku Ancelmus Bhatara Randa merupakan nama marga keturunan. Bhatara Randa merupakan nama seorang pemimpin besar di sebuah kerajaan di Tana Toraja, tempat aku dibesarkan. Pemimpin besar itu sering dipanggil oleh masyarakat dengan sebutan puang, sebuah sebutan untuk raja dalam bahasa Toraja. Ia memiliki tiga orang isteri dan anak dari isteri pertamanya adalah kakekku sendiri, ayah dari ayahku. Semasa hidupnya, Bhatara Randa sangat dihormati oleh rakyatnya, bukan karena kekejamannya namun, karena sifatnya yang merakyat. Hingga saat inipun keluarga kami sangat dihormati di daerah tersebut namun kakekku telah menghapus kata puang tersebut karena menurutnya sekarang tidak ada lagi istilah seperti itu. Tetapi terkadang masih ada orang yang memanggil kakekku dengan sebutan puang walaupun ia tidak menyukai bila dipanggil dengan kata tersebut.
Penggunaan alat indra
Kurang lebih satu bulan aku dirawat di rumah sakit, hangga akhirnya aku diizinkan untuk dibawa pulang ke rumah. Akhirnya aku dapat merasakan rasanya hidup dengan penuh kasih sayang di dalam rumahku sendiri bersama keluargaku, ayah , ibu, dan saudara. Namun sayangnya saat itu aku belum dapat berbuat banyak hal, aku hanya dapat tidur, menangis, dan minum. Aku terus menunggu hingga aku dapat merasakan hal yang tidak pernahku rasakan, sesuatu yang mengungkapkan kepada diriku bahwa inilah arti hidup yang sesungguhnya.
Hari berganti hari, bulanpun berganti bulan, akhirnya lambatlaun sedikit demi sedikit impian kecilkupun tercapai. Hingga pada akhirnya semua alat indraku mulai bekerja dengan sempurna. Mulai dari indra penglihatan, kini aku dapat melihat indahnya dunia dengan jelas walaupun aku tak tahu apa yang aku lihat. Indara pendengaran, aku dapat mendengar semua hal dengan baik walaupun aku tak tahu apa yang aku dengar. Selanjutnya indra penciuman, aku merasakan segala macam bau namun aku tak tahubau apa itu. Terakhir indra perasa dan peraba, dari dalam mulutku terucap kata-kata aneh yang tidak ada satu orangpun yang tahu apa yang aku ucapkan dan kulitku merasakan hangatnya pelukan dan ciuman yang aku terima darim orang-orang yang ada di sekitarku.
Pembaptisan
Pada tanggal aku dibawa oleh orang tuaku ke sebuah gedung yang tinggi dan didalmnya terdapat begitu banyak orang. Aku tak mengerti apa yang orang-orang tersebut lakukan, namun kedua orang tuaku juga mengikuti apa yang orang-orang ditempat itu lakukan. Aku melihat seorang dengan pakaian sangat indah berada di depan dan memimpin orang-orang yang berkumpul di tempat itu. Di akhir acara yang diadakan tersebut aku dibawa ke orang yang berpakaian sangat indah tadi. Aku tak mengerti apa yang ia lakukan padaku. Tiba-tiba ia menyiramku dengan air dan mengelap kepalaku dengan sebuah kain putih. Orang itu menumpangkan tangan ke kepalaku dan berkata-kata yang aku tiadak tahu maksud perkataannya. Di sampingku terdapat sebuah cahaya yang berada di atas sebuah benda panjang berwarna putih. Aku tidak mengerti sebenarnya apa yang orang-orang ini lakukan padaku namun kutahu bahwa itu pasti berguna untukku.
Oh iya, mulai saat itu pula namaku menjadi bertambah yang dulunya hanya tiga kata sekarang menjadi empat kata menjadi Constantinus Karol Bhatara Randa. Kata ayah, nama Constantinus itu diambil dari nama seorang raja Roma yang menerima dan menyebarkan agama katolik di Roma dan menjadi pendiri Basilica Santo Petrus di Vatikan, Roma. Bukan sekedar pertimbangan itu saja, nama Constantinus juga adalah nama dari kakekku (ayah dari ayahku) yang katanya ia adalah orang yang pertama kali membawa agama katolik di Tinoring, sebuah daerah di Tana Toraja. Dengan nama yang sangat berarti ini aku diharapkan agar menjadi seorang beriman yang baik, sebenarnya harapan kakekku setidaknya aku dapat menjadi seorang pastur, namun aku berfikir aku harus menjalani hidupku dulu. Kalau memang panggilan, mungkin aku akan benar- benar mengabulkan permintaan kakekku yersebut, Amin......
Aku melewati begitu banyak masa-masa indah saat aku bayi dan sekarang itu semua tinggal kenangan. Kenangan dimana aku merasakan setiap hari suatu pelukan dan ciuman kasih sayang. Semakin lama umurku semakin bertambah hingga akhirnya aku melewati masa-masa balita, perkembangan dirikupun mulai meningkat, walupun itu belum sempurna. Untuk menambah kualitas diriku akhirnya aku dimasukkan ke Taman Kanak-kanak (TK), dan pendidikankupun dimulai dari saat ini.
Minggu, 21 Februari 2010
Ad Maiorem Dei Gloriam
Mars melambangkan suatu semangat yang tinggi dan kebanggaan akan sebuah nama besar. Suatu mars mengandung arti dan makna yang mendalam bagi setiap lembaga atau organisasi yang memililkinya. Didalam nyanyian mars terkandung janji yang menjadi motifasi dasar suatu pengembangan setiap lembaga atau organisasi pemilik mars tersebut.
Kolese Gonzaga dengan semboyannya “Ad Maiorem Dei Gloriam” yang berarti “demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar, ” merupakan sebuah tujuan atau cita-cita yang terkandung didalam Mars Kolese Gonzaga. Demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar merupakan suatu cita-cita yang sangat terpuji. Dalam melakukan segala hal apapun itu dibutuhkan suatu penyerahan secara optimal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini bertujuan agar segala apapun yang dikerjakan selalu mendapat berkat dan bimbingan dari-Nya untuk mencapai suatu kesuksesan.
Diambil dari sudut pandang saya pribadi, Mars kolese Gonzaga mengandung suatu cita-cita yang bertujuan untuk menegakkan suatu hubungan sosial antar individu. Terbukti dalam baitnya yang pertama yang menuliskan suatu kerjasama dengan cintakasih bagi umat manusia. Sebuah cita-cita luhur yang menjadi suatu kebanggaan bagi siswa-siswi Kolese Gonzaga. Di era globalisasi zaman ini, begitu banyak kaum muda bahkan orang tua yang lebih mementingkan kehidupan pribadinya daripada kehidupan sosial. Berbeda dengan cita-cita yang terkandung dalam Mars kolese gonzaga yang menyangkut hidup salih berkomunitas dan menghargai satu sama lain. Dan sangat diharapkan bahwa cita-cita ini benat-benar nyata dan terbukti dalam komunitas Kolese Gonzaga.
Lambang Kolese Gonzaga merupakan simbol yang mempersatukan masyarakat Gonzaga. Didalamnya terkandung makna-makna yang menjadi dasar pembentukan pribadi masyarakatnya. Masyarakat yang agung, berani dan penuh cinta kasih yang diwujutkan bagi palayanan dan kesejahteraan sesama. Sesuai dengan semboyannya semua ini dilakukan semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Suatu kebanggaan bagi saya pribadi sebagai penulis menjadi anggota dalam masyarakat Gonzaga. Selain melihat dari sudut pandang pendidikannya, Kolese Gonzaga juga memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai dalam megembangkan bakat dan minat para siswa-siswinya. Ekstrakulikuler yang lumayan lengkap memberikan sedikit sentuhan yang menumbuhkan minat untuk bergabung dan masuk sebagai komunitas Gonzaga. Dapat dikatakan selain segi akademis sekolah yang baik, Kolese Gonzaga juga memiliki segi non akademis yang cukup membanggakan pula, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa peminat akan sekolah ini lumayan banyak.
Sebagai salah satu anggota masyarakat Gonzaga, kebanggaan-kebanggaan saya terhadap sekolah ini akan saya nampakkan dalam suatu kerja keras. Suatu kerja keras yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri saya pribadi. Dengan peningkatan kulaitas diri tersebut, harapan saya nantinya dapat meningkatkan kualitas sekolah dan membanggakan serta mengharumkan nama baik sekolah. Mungkin dalam kehidupan nyata saya pribadi mengekui bahwa saya masih kurang dalam semangat kerja keras. Terkadang di masa remaja seperti ini rasa malas masih hidup dan mengalir dalam diri saya. Akibatnya, pengembangan kualitas dan kuantitas diri yang saya harapkan sedikit tersendat dalam kenyataannya. Namun, dari pengalaman yang tidak menyenagkan ini terdapat suatu penyesalan yang timbul dalam diri saya secara pribadi. Dan dari itu semua menjadi suatu pelajaran bagi saya agar dapat mengubah kesalahan yang telah saya lakukan agar tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri saya pribadidapat terlaksana dengan baik. Dan nantinya harapan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan membanggakan serta mengharumkan nama baik sekolah dapat saya buktikan dalam kehidyupan nyata. Sekali lagi, sebagai masyarakat Kolese Gonzaga, semua ini dilakukan semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Layaknya sekolah menengah pada umumnya, tahap awal untuk menjadi siswa dan siswi di Kolese Gonzaga juga menggunakan Masa Orientasi Siswa (MOS). Tahap ini bertujuan awal untuk mengenalkan kepada para calon siswa dan siswi tentang lingkungan dan keadaan Kolese Gonzaga. Dengan adanya Masa Orientasi Siswa ini saya menjadilebih mengenal secara mendalam tentang Kolese Gonzaga walaupun itu belum seluruhnya. Nilai-nilai yang dapat saya petik dalam mengikuti MOS di Gonzaga berupa nilai-nilai suatu kerja keras dan hidup bersama. Selain itu dari MOS ini mental saya sedikit dilatih untuk lebih berani memilih dan menentukan hal-hal yang terbaik untuk kehidupan pribadi dan bersama. Sebenarnya saya bukanlah anggota komunitas Kolese Gonzaga seutuhnya. Saya adalah seorang seminaris yang merupakan anggota komunitas Seminari Wacana Bhakti. Namun, saya bersekolah di Kolese Gonzaga untuk tahap tahun kedua, ketiga, dan keempat di seminari yaitu kelas satu, dua,dan tiga. Jadi saya tidak terlibat secara aktif dengan kegiatan-kegiatan Gonzaga seperti Jambore, kepanitiaan, dan organisasi lainnya.
Jika ditanya tentang hubungan kebanggaan saya terhadap Kolese Gonzaga dengan makna dari Mars dan lambang Gonzaga, begitu banyak jawaban yang terkait dengan hal tersebut. Dasarnya bahwa kebanggaan yang saya miliki terhadap Kolese Gonzaga, terdapat pada hidup komunitasnya dan kehidupan intelektualnya yang semuanya itu terdapat dalam makna lambang dan Mars Gonzaga. Kembali pada semboyan “Ad Maiorem Dei Gloriam,” sebagai seorang seminaris, aspek kehidupan rohani sangatlah ditekankan. Penyerahan diri secara total kepada Tuhan Yang Maha Esa sangatlah dibutuhkan untuk megembangkan panggilan. Semua ini sangatlah berhubungan dengan semboyan Gonzaga yang menyerahkan segala kegiatan dan aktivitas dirinya semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Jadi, kebanggaan saya terhadap Kolese Gonzaga sangatlah berhubungan dengan makna dari Mars dan Lambang Kolese. Menjadi masyarakat Kolese Gonzaga memberikan kekenyangan pada diri saya dalam hal intelektual dan kerohanian.
Kolese Gonzaga dengan semboyannya “Ad Maiorem Dei Gloriam” yang berarti “demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar, ” merupakan sebuah tujuan atau cita-cita yang terkandung didalam Mars Kolese Gonzaga. Demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar merupakan suatu cita-cita yang sangat terpuji. Dalam melakukan segala hal apapun itu dibutuhkan suatu penyerahan secara optimal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini bertujuan agar segala apapun yang dikerjakan selalu mendapat berkat dan bimbingan dari-Nya untuk mencapai suatu kesuksesan.
Diambil dari sudut pandang saya pribadi, Mars kolese Gonzaga mengandung suatu cita-cita yang bertujuan untuk menegakkan suatu hubungan sosial antar individu. Terbukti dalam baitnya yang pertama yang menuliskan suatu kerjasama dengan cintakasih bagi umat manusia. Sebuah cita-cita luhur yang menjadi suatu kebanggaan bagi siswa-siswi Kolese Gonzaga. Di era globalisasi zaman ini, begitu banyak kaum muda bahkan orang tua yang lebih mementingkan kehidupan pribadinya daripada kehidupan sosial. Berbeda dengan cita-cita yang terkandung dalam Mars kolese gonzaga yang menyangkut hidup salih berkomunitas dan menghargai satu sama lain. Dan sangat diharapkan bahwa cita-cita ini benat-benar nyata dan terbukti dalam komunitas Kolese Gonzaga.
Lambang Kolese Gonzaga merupakan simbol yang mempersatukan masyarakat Gonzaga. Didalamnya terkandung makna-makna yang menjadi dasar pembentukan pribadi masyarakatnya. Masyarakat yang agung, berani dan penuh cinta kasih yang diwujutkan bagi palayanan dan kesejahteraan sesama. Sesuai dengan semboyannya semua ini dilakukan semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Suatu kebanggaan bagi saya pribadi sebagai penulis menjadi anggota dalam masyarakat Gonzaga. Selain melihat dari sudut pandang pendidikannya, Kolese Gonzaga juga memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai dalam megembangkan bakat dan minat para siswa-siswinya. Ekstrakulikuler yang lumayan lengkap memberikan sedikit sentuhan yang menumbuhkan minat untuk bergabung dan masuk sebagai komunitas Gonzaga. Dapat dikatakan selain segi akademis sekolah yang baik, Kolese Gonzaga juga memiliki segi non akademis yang cukup membanggakan pula, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa peminat akan sekolah ini lumayan banyak.
Sebagai salah satu anggota masyarakat Gonzaga, kebanggaan-kebanggaan saya terhadap sekolah ini akan saya nampakkan dalam suatu kerja keras. Suatu kerja keras yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri saya pribadi. Dengan peningkatan kulaitas diri tersebut, harapan saya nantinya dapat meningkatkan kualitas sekolah dan membanggakan serta mengharumkan nama baik sekolah. Mungkin dalam kehidupan nyata saya pribadi mengekui bahwa saya masih kurang dalam semangat kerja keras. Terkadang di masa remaja seperti ini rasa malas masih hidup dan mengalir dalam diri saya. Akibatnya, pengembangan kualitas dan kuantitas diri yang saya harapkan sedikit tersendat dalam kenyataannya. Namun, dari pengalaman yang tidak menyenagkan ini terdapat suatu penyesalan yang timbul dalam diri saya secara pribadi. Dan dari itu semua menjadi suatu pelajaran bagi saya agar dapat mengubah kesalahan yang telah saya lakukan agar tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri saya pribadidapat terlaksana dengan baik. Dan nantinya harapan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan membanggakan serta mengharumkan nama baik sekolah dapat saya buktikan dalam kehidyupan nyata. Sekali lagi, sebagai masyarakat Kolese Gonzaga, semua ini dilakukan semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Layaknya sekolah menengah pada umumnya, tahap awal untuk menjadi siswa dan siswi di Kolese Gonzaga juga menggunakan Masa Orientasi Siswa (MOS). Tahap ini bertujuan awal untuk mengenalkan kepada para calon siswa dan siswi tentang lingkungan dan keadaan Kolese Gonzaga. Dengan adanya Masa Orientasi Siswa ini saya menjadilebih mengenal secara mendalam tentang Kolese Gonzaga walaupun itu belum seluruhnya. Nilai-nilai yang dapat saya petik dalam mengikuti MOS di Gonzaga berupa nilai-nilai suatu kerja keras dan hidup bersama. Selain itu dari MOS ini mental saya sedikit dilatih untuk lebih berani memilih dan menentukan hal-hal yang terbaik untuk kehidupan pribadi dan bersama. Sebenarnya saya bukanlah anggota komunitas Kolese Gonzaga seutuhnya. Saya adalah seorang seminaris yang merupakan anggota komunitas Seminari Wacana Bhakti. Namun, saya bersekolah di Kolese Gonzaga untuk tahap tahun kedua, ketiga, dan keempat di seminari yaitu kelas satu, dua,dan tiga. Jadi saya tidak terlibat secara aktif dengan kegiatan-kegiatan Gonzaga seperti Jambore, kepanitiaan, dan organisasi lainnya.
Jika ditanya tentang hubungan kebanggaan saya terhadap Kolese Gonzaga dengan makna dari Mars dan lambang Gonzaga, begitu banyak jawaban yang terkait dengan hal tersebut. Dasarnya bahwa kebanggaan yang saya miliki terhadap Kolese Gonzaga, terdapat pada hidup komunitasnya dan kehidupan intelektualnya yang semuanya itu terdapat dalam makna lambang dan Mars Gonzaga. Kembali pada semboyan “Ad Maiorem Dei Gloriam,” sebagai seorang seminaris, aspek kehidupan rohani sangatlah ditekankan. Penyerahan diri secara total kepada Tuhan Yang Maha Esa sangatlah dibutuhkan untuk megembangkan panggilan. Semua ini sangatlah berhubungan dengan semboyan Gonzaga yang menyerahkan segala kegiatan dan aktivitas dirinya semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Jadi, kebanggaan saya terhadap Kolese Gonzaga sangatlah berhubungan dengan makna dari Mars dan Lambang Kolese. Menjadi masyarakat Kolese Gonzaga memberikan kekenyangan pada diri saya dalam hal intelektual dan kerohanian.
Jumat, 12 Februari 2010
Chris Brown.....
With You
I need you boo, (oh)
I gotta see you boo (hey)
And the hearts all over the world tonight,
Said the hearts all over the world tonight [x2]
[Verse 1]
Hey! Little mama,
Ooh, you're a stunner
Hot..little figure,
Yes, you're a winner
And I'm so glad to be yours,
You're a class all your own
And..
Oh, little cutie
When..you talk to me
I swear..the whole world stops
You're my sweetheart
And I'm so glad that you are mine
You are one of a kind and..
[Bridge]
You mean to me
What I mean to you and..
Together baby,
There is nothing we won't do
'cause if I got you,
I don't need money,
I don't need cars,
Girl, you're my all.
And..
[Chorus:]
Oh!
I'm into you,
And girl,
No one else would do,
'cause with every kiss and every hug,
You make me fall in love,
And now I know I can't be the only one,
I bet there heart's all over the world tonight,
With the love of they life who feel..
Wat I feel when I'm
With you [x5]
Girl..
With you [x5]
[Verse 2]
Oh girl!
I don't want nobody else,
Without you, there's no one left then,
You're like Jordans on Saturday,
I gotta have you and I cannot wait now,
Hey! Little shawty,
Say you care for me,
You know I care for you,
You know...that I'll be true,
You know that I won't lie,
You know that I would try,
To be your everything..yeah..
[Bridge]
'cause if I got you,
I don't need money,
I don't need cars,
Girl, you're my all.
And..
[Chorus]
With you [x5]
Oh..
With you [x5]
Yeah Heh..
[Bridge 2]
And I..
Will never try to deny,
that you're my whole life,
'cause if you ever let me go,
I would die..
So I won't front,
I don't need another woman,
I just need your all and nothing,
'cause if I got that,
Then I'll be straight
Baby, you're the best part of my day
I need you boo,
I gotta see you boo
And the hearts all over the world tonight,
Said the hearts all over the world tonight [x2]
Woo Oh.. Yeah
They need it boo,
They gotta see their boo,
Said the hearts all over the world tonight,
Hearts all over the world tonight [x2]
[Chorus]
With you [x5]
Girl..
With you [x5]
Oh..
I need you boo, (oh)
I gotta see you boo (hey)
And the hearts all over the world tonight,
Said the hearts all over the world tonight [x2]
[Verse 1]
Hey! Little mama,
Ooh, you're a stunner
Hot..little figure,
Yes, you're a winner
And I'm so glad to be yours,
You're a class all your own
And..
Oh, little cutie
When..you talk to me
I swear..the whole world stops
You're my sweetheart
And I'm so glad that you are mine
You are one of a kind and..
[Bridge]
You mean to me
What I mean to you and..
Together baby,
There is nothing we won't do
'cause if I got you,
I don't need money,
I don't need cars,
Girl, you're my all.
And..
[Chorus:]
Oh!
I'm into you,
And girl,
No one else would do,
'cause with every kiss and every hug,
You make me fall in love,
And now I know I can't be the only one,
I bet there heart's all over the world tonight,
With the love of they life who feel..
Wat I feel when I'm
With you [x5]
Girl..
With you [x5]
[Verse 2]
Oh girl!
I don't want nobody else,
Without you, there's no one left then,
You're like Jordans on Saturday,
I gotta have you and I cannot wait now,
Hey! Little shawty,
Say you care for me,
You know I care for you,
You know...that I'll be true,
You know that I won't lie,
You know that I would try,
To be your everything..yeah..
[Bridge]
'cause if I got you,
I don't need money,
I don't need cars,
Girl, you're my all.
And..
[Chorus]
With you [x5]
Oh..
With you [x5]
Yeah Heh..
[Bridge 2]
And I..
Will never try to deny,
that you're my whole life,
'cause if you ever let me go,
I would die..
So I won't front,
I don't need another woman,
I just need your all and nothing,
'cause if I got that,
Then I'll be straight
Baby, you're the best part of my day
I need you boo,
I gotta see you boo
And the hearts all over the world tonight,
Said the hearts all over the world tonight [x2]
Woo Oh.. Yeah
They need it boo,
They gotta see their boo,
Said the hearts all over the world tonight,
Hearts all over the world tonight [x2]
[Chorus]
With you [x5]
Girl..
With you [x5]
Oh..
Kamis, 11 Februari 2010
Terang dalam kegelapan........
Kita semua banyak melalui hal-hal yang baik, buruk, atau lumayan jelek. Namun, seringkali kita hanya menginginkan hal-hal yang baik terjadi pada diri kita, ingatlah tidak ada manusia yang tidak pernah mengalami hal jelek pada hidupnya, kecuali Yesus Kristus. Tetapi ingatlah bahwa Allah sanggup mengambil hal-hal baik, buruk, dan jelek yang kita alami tersebut dan kemudian memakainya untuk memerintah, menguatkan, dan memurnikan kita demi rencana-Nya yang kudus. Jadi segala hal yang kita alami akan baik pada akhirnya di masa depan nanti.
Ayub dalam kitabnya berkata kepada Allah: “ Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Ayub telah membuktikan bahwa Allah sanggup mengambil dan membuat apa pun yang diinginkan-Nya dan membantu Ayub menjadi pribadi yang baik, begitupun yang akan dilakukan Allah dalam diri kita semua.
Begitu banyak kesalahan yang telah kuperbuat dalam hidupku ini. Mulai dari kesalahan kecil, sampai kesalahan besar telah kualami dan kulakukan. Setiap aku merasakan dan melakukan segala hal tersebut, perasaan bersalah selalu hadir dalam diriku, dan mengalir dalam daraku. Aku terkadang menyesal terhadap semua itu, namun makin lama aku kembali melakukan hal yang serupa. Aku tak tahu faktor apa yang mempengaruhi diriku untuk terus melakukan segala hal yang serupa.
Pada akhirnya aku sadar bahwa ternyata faktor utama yang mempengaruhi hidupku untuk berbuat sesuatu yang salah adalah kemalasa. Kemalasan untuk berdoa meminta pertolonhgan Tuhan, kemalasan untuk melakukanh kegiatan yang menjadi tanggung jawab, kemalasan dalam hal studi dan sebagainya. Semua ini membuat hidupku hancur dan tak karuan. Aku bingung bahwa kenapa hidupku dapat seperti ini. Aku tak tahu mana jalan terbaik yang dapat kuambil untuk merubah segala kelemahan dan kejelekan hidupku. Aku merasa kehilangan harapan. Aku merasa telah membuat suatu kesalahan besar. Kesalahan yang membuat hari-hari cerahku berubah menjadi awan gelap. Mimpiku musnah dan tenggelam dalam kekecewaan. sukses yang masih merasakan kehampaan di hatinya.
Tetapi satu hal yang aku percaya bahwa Allah sedang merencanakan sesuatu yang besar dalam hidupku? Rencana dan tujuan-Nya bagiku lebih dari sekedar hari-hari sulit yang membuat aku berfikir, Masih adakah harapan, apakah aku masih memiliki tujuan? Aku berharap bisa memutar waktu kembali dan menjalani sebagian hidupku lagi. Aku merasa sudah terlalu lama berada dalam permainan ini, dan aku tidak tahu sampai beberapa lama lagi supaya aku bisa mengambil sesuatu yang berarti dalam hidup ini.
Dalam sebuah buku aku menemukan jawaban atas segala masalah yang kuhadapi, dibuku tersebut bertuliskan demikian, “Singkirkan semua pertanyaan yang anda miliki, karena Allah memiliki sebuah rencana untuk anda. Dia mengetahui rencana itu, memberikan jaminan bahwa rencana-Nya itu baik, dan menawarkan sebuah masa depan dan harapan buat anda. Allah ingin mengundang anda untuk mengambil bagian bersama-Nya dalam sebuah drama sepanjang masa. Anda tidak tahu harus ke mana, carilah Dia; anda sedang menderita, carilah Dia; anda sedang kebingungan, carilah Dia; anda lelah menunggu, carilah Dia. Allah berkata, “Aku memiliki rencana. Janganlah mencari rencana itu, carilah Aku. Aku yang tahu dimana Aku menyimpannya. Jika kamu menemukan Aku, maka kamu akan menemukan rencana itu. Jika kamu ingin tahu panggilanmu, carilah Aku. Aku mengetahuinya. Jika kamu mencari teman hidup, carilah aku dulu. Aku yang tahu dimana ia berada.” Dalam Kristus tersembunyi segala harta hikmad dan pengetahuan (Kolose 2:3). Untuk apa kita mencari ke tempat lain.”
Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkaulah anak Allah. Aku percaya bahwa Engkau mati di kayu salib karena dosa-dosaku dan bangkit kembali, sehingga aku diampuni dan menerima hidup kekal. Aku mengakui dosa-dosaku di hadapan-Mu. Dan tak ada yang aku sembunyikan. Aku menyesali dosa-dosaku, aku menerima pengurbanan-Mu, dan aku berpaling kepada-Mu demi belas kasihan, pengampunan, serta karunia hidup kekal.
Aku juga berdoa supaya Engkau memimpin hidupku yang gbaru dan mengarahkannya menuju masa depan. Aku berdoa supaya Engkau membawa kembali harapan dalam hidupku, karena kutahu bahwa Engkau memiliki siatu rencana yang unik untukku. Aku berharap supaya engkau sudi memimpin langkahku hari ini dan seterusnya. Terima kasih Tuhan, Amin.
“Kata-kata tidak dapat mengungkapkan hal-hal yang dinyanyikan dalam hati … Dan jika karena luapan kebahagian sehingga kata-kata tidak lagi dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan, manusia tidak lagi mengindahkan kata-kata yang terbatas itu. Mereka meledak dalam pekik sukacita yang sederhana, pekik kegirangan.”
Ayub dalam kitabnya berkata kepada Allah: “ Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Ayub telah membuktikan bahwa Allah sanggup mengambil dan membuat apa pun yang diinginkan-Nya dan membantu Ayub menjadi pribadi yang baik, begitupun yang akan dilakukan Allah dalam diri kita semua.
Begitu banyak kesalahan yang telah kuperbuat dalam hidupku ini. Mulai dari kesalahan kecil, sampai kesalahan besar telah kualami dan kulakukan. Setiap aku merasakan dan melakukan segala hal tersebut, perasaan bersalah selalu hadir dalam diriku, dan mengalir dalam daraku. Aku terkadang menyesal terhadap semua itu, namun makin lama aku kembali melakukan hal yang serupa. Aku tak tahu faktor apa yang mempengaruhi diriku untuk terus melakukan segala hal yang serupa.
Pada akhirnya aku sadar bahwa ternyata faktor utama yang mempengaruhi hidupku untuk berbuat sesuatu yang salah adalah kemalasa. Kemalasan untuk berdoa meminta pertolonhgan Tuhan, kemalasan untuk melakukanh kegiatan yang menjadi tanggung jawab, kemalasan dalam hal studi dan sebagainya. Semua ini membuat hidupku hancur dan tak karuan. Aku bingung bahwa kenapa hidupku dapat seperti ini. Aku tak tahu mana jalan terbaik yang dapat kuambil untuk merubah segala kelemahan dan kejelekan hidupku. Aku merasa kehilangan harapan. Aku merasa telah membuat suatu kesalahan besar. Kesalahan yang membuat hari-hari cerahku berubah menjadi awan gelap. Mimpiku musnah dan tenggelam dalam kekecewaan. sukses yang masih merasakan kehampaan di hatinya.
Tetapi satu hal yang aku percaya bahwa Allah sedang merencanakan sesuatu yang besar dalam hidupku? Rencana dan tujuan-Nya bagiku lebih dari sekedar hari-hari sulit yang membuat aku berfikir, Masih adakah harapan, apakah aku masih memiliki tujuan? Aku berharap bisa memutar waktu kembali dan menjalani sebagian hidupku lagi. Aku merasa sudah terlalu lama berada dalam permainan ini, dan aku tidak tahu sampai beberapa lama lagi supaya aku bisa mengambil sesuatu yang berarti dalam hidup ini.
Dalam sebuah buku aku menemukan jawaban atas segala masalah yang kuhadapi, dibuku tersebut bertuliskan demikian, “Singkirkan semua pertanyaan yang anda miliki, karena Allah memiliki sebuah rencana untuk anda. Dia mengetahui rencana itu, memberikan jaminan bahwa rencana-Nya itu baik, dan menawarkan sebuah masa depan dan harapan buat anda. Allah ingin mengundang anda untuk mengambil bagian bersama-Nya dalam sebuah drama sepanjang masa. Anda tidak tahu harus ke mana, carilah Dia; anda sedang menderita, carilah Dia; anda sedang kebingungan, carilah Dia; anda lelah menunggu, carilah Dia. Allah berkata, “Aku memiliki rencana. Janganlah mencari rencana itu, carilah Aku. Aku yang tahu dimana Aku menyimpannya. Jika kamu menemukan Aku, maka kamu akan menemukan rencana itu. Jika kamu ingin tahu panggilanmu, carilah Aku. Aku mengetahuinya. Jika kamu mencari teman hidup, carilah aku dulu. Aku yang tahu dimana ia berada.” Dalam Kristus tersembunyi segala harta hikmad dan pengetahuan (Kolose 2:3). Untuk apa kita mencari ke tempat lain.”
Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkaulah anak Allah. Aku percaya bahwa Engkau mati di kayu salib karena dosa-dosaku dan bangkit kembali, sehingga aku diampuni dan menerima hidup kekal. Aku mengakui dosa-dosaku di hadapan-Mu. Dan tak ada yang aku sembunyikan. Aku menyesali dosa-dosaku, aku menerima pengurbanan-Mu, dan aku berpaling kepada-Mu demi belas kasihan, pengampunan, serta karunia hidup kekal.
Aku juga berdoa supaya Engkau memimpin hidupku yang gbaru dan mengarahkannya menuju masa depan. Aku berdoa supaya Engkau membawa kembali harapan dalam hidupku, karena kutahu bahwa Engkau memiliki siatu rencana yang unik untukku. Aku berharap supaya engkau sudi memimpin langkahku hari ini dan seterusnya. Terima kasih Tuhan, Amin.
“Kata-kata tidak dapat mengungkapkan hal-hal yang dinyanyikan dalam hati … Dan jika karena luapan kebahagian sehingga kata-kata tidak lagi dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan, manusia tidak lagi mengindahkan kata-kata yang terbatas itu. Mereka meledak dalam pekik sukacita yang sederhana, pekik kegirangan.”
Langganan:
Postingan (Atom)