Jumat, 18 Februari 2011

Refleksi kebebasan

Secara harafiah, kebebasan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita bebas untuk melakukan apa yang kita iginkan tanpa ada hambatan dan tekanan dari segala pihak. Setiap manusia sangat mendambakan dimana hidupnya dapat lepas bebas tanpa beban apapun. Namun, pada kenyataannya mayoritas manusia menggunakan kebebasan yang diberikan dengan berlebihan. Kebebasan yang berlebihan ini menyebapkan munculnya rasa egoisme yang tinggi yang pada akhirnya menjurus pada konflik hingga kekerasan. Contoh nyata yang sering kita temui adalah unjuk rasa, senioritas, tauran antar pelajar, pembunuhan, dan sebagainya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu batasan-batasan tentu agar suatu kebebasan yang diberikan tidak menjurus pada hal-hal yang negatif.

Kebebasan yang paling nyata dan paling terlihat jelas dalam kehidupanku yaitu kebebasan demokkrasi atau lebih dikenal dengan kebebasan menyampaikan pendapat. Praktik kebebasan ini sering aku alami terutama dalam menjalani hidup dalam suatu komunitas dan organisasi. Contoh-contoh nyata yaitu dalam memberikan kritikan dan pendapat-pendapat yang merupakan suatu usaha untuk mengembangkan komunitas dan organisasi ke arah yang lebih baik. Namun, dalam menjalankan kebebasan ini juga tidak luput dari pengendalian diri dan control social. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadinya suatu konflik yang menjurus pada suatu hal yang tidak diinginkan. Memang suatu musyawarah tidak akan luput dari yang namanya konflik dan perdebatan. Namun dalam hal ini dengan adanya suatu pengendalian diri dan control social perdebatan dan konflik pada akhirnya akan menjurus pada suatu kesepakatan yang bulat dan disetujui oleh semua pihak.

Pada intinya, kebebasan memang menjadi suatu harapan dan keadaan yang sangat didambakan oleh semua lapisan masyarakat. Namun, suatu kebebasan harus mepertimbangkan dan tidak melupakan suatu control social dan pengendalian diri. Pasalnya, Negara Indonesia dengan ideology Negara demokrasi telah memberikan wadah dimana kita bebas untuk berekspresi dengan tidak melupakan kepentingan dan kehidupan orang lain. Dengan terciptanya kondisi dan rasa yang seperti itu maka akan terwujudlah harapan bersama dalam mencapai suatu kehidupan yang adil dan makmur.

Jumat, 04 Februari 2011

When The Children Cry



little child
dry your crying eyes
how can I explain
the fear you feel inside
cause you were born
into this evil world
where man is killing man
and no one knows just why
what we have become
just look what we have done
all that we destroyed
you must build again

when the children cry
let them know we tried
cause when the children sing
then the new world begins

little child
you must show the way
to a better day
for all the young
cause you were born
for all the world to see
that we all can live
with love and peace
no more presidents
and all the wars will end
one united world
under god

when the children cry
let them know we tried
cause when the children sing
then the new world begins

what we have become
just look what we have done
all that we destroyed
you must build again
no more presidents
and all the wars will end
one united world
under god

when the children cry
let them know we tried
when the children fight
let them know it ain't right
when the children pray
let them know the way
cause when the children sing
then the new world begins