Selasa, 16 November 2010

Ad Maiorem Dei Gloriam

Mars melambangkan suatu semangat yang tinggi dan kebanggaan akan sebuah nama besar. Suatu mars mengandung arti dan makna yang mendalam bagi setiap lembaga atau organisasi yang memililkinya. Didalam nyanyian mars terkandung janji yang menjadi motifasi dasar suatu pengembangan setiap lembaga atau organisasi pemilik mars tersebut.
Kolese Gonzaga dengan semboyannya “Ad Maiorem Dei Gloriam” yang berarti “demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar, ” merupakan sebuah tujuan atau cita-cita yang terkandung didalam Mars Kolese Gonzaga. Demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar merupakan suatu cita-cita yang sangat terpuji. Dalam melakukan segala hal apapun itu dibutuhkan suatu penyerahan secara optimal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini bertujuan agar segala apapun yang dikerjakan selalu mendapat berkat dan bimbingan dari-Nya untuk mencapai suatu kesuksesan.
Diambil dari sudut pandang saya pribadi, Mars kolese Gonzaga mengandung suatu cita-cita yang bertujuan untuk menegakkan suatu hubungan sosial antar individu. Terbukti dalam baitnya yang pertama yang menuliskan suatu kerjasama dengan cintakasih bagi umat manusia. Sebuah cita-cita luhur yang menjadi suatu kebanggaan bagi siswa-siswi Kolese Gonzaga. Di era globalisasi zaman ini, begitu banyak kaum muda bahkan orang tua yang lebih mementingkan kehidupan pribadinya daripada kehidupan sosial. Berbeda dengan cita-cita yang terkandung dalam Mars kolese gonzaga yang menyangkut hidup salih berkomunitas dan menghargai satu sama lain. Dan sangat diharapkan bahwa cita-cita ini benat-benar nyata dan terbukti dalam komunitas Kolese Gonzaga.
Lambang Kolese Gonzaga merupakan simbol yang mempersatukan masyarakat Gonzaga. Didalamnya terkandung makna-makna yang menjadi dasar pembentukan pribadi masyarakatnya. Masyarakat yang agung, berani dan penuh cinta kasih yang diwujutkan bagi palayanan dan kesejahteraan sesama. Sesuai dengan semboyannya semua ini dilakukan semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Suatu kebanggaan bagi saya pribadi sebagai penulis menjadi anggota dalam masyarakat Gonzaga. Selain melihat dari sudut pandang pendidikannya, Kolese Gonzaga juga memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai dalam megembangkan bakat dan minat para siswa-siswinya. Ekstrakulikuler yang lumayan lengkap memberikan sedikit sentuhan yang menumbuhkan minat untuk bergabung dan masuk sebagai komunitas Gonzaga. Dapat dikatakan selain segi akademis sekolah yang baik, Kolese Gonzaga juga memiliki segi non akademis yang cukup membanggakan pula, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa peminat akan sekolah ini lumayan banyak.
Sebagai salah satu anggota masyarakat Gonzaga, kebanggaan-kebanggaan saya terhadap sekolah ini akan saya nampakkan dalam suatu kerja keras. Suatu kerja keras yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri saya pribadi. Dengan peningkatan kulaitas diri tersebut, harapan saya nantinya dapat meningkatkan kualitas sekolah dan membanggakan serta mengharumkan nama baik sekolah. Mungkin dalam kehidupan nyata saya pribadi mengekui bahwa saya masih kurang dalam semangat kerja keras. Terkadang di masa remaja seperti ini rasa malas masih hidup dan mengalir dalam diri saya. Akibatnya, pengembangan kualitas dan kuantitas diri yang saya harapkan sedikit tersendat dalam kenyataannya. Namun, dari pengalaman yang tidak menyenagkan ini terdapat suatu penyesalan yang timbul dalam diri saya secara pribadi. Dan dari itu semua menjadi suatu pelajaran bagi saya agar dapat mengubah kesalahan yang telah saya lakukan agar tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri saya pribadidapat terlaksana dengan baik. Dan nantinya harapan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan membanggakan serta mengharumkan nama baik sekolah dapat saya buktikan dalam kehidyupan nyata. Sekali lagi, sebagai masyarakat Kolese Gonzaga, semua ini dilakukan semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.
Layaknya sekolah menengah pada umumnya, tahap awal untuk menjadi siswa dan siswi di Kolese Gonzaga juga menggunakan Masa Orientasi Siswa (MOS). Tahap ini bertujuan awal untuk mengenalkan kepada para calon siswa dan siswi tentang lingkungan dan keadaan Kolese Gonzaga. Dengan adanya Masa Orientasi Siswa ini saya menjadilebih mengenal secara mendalam tentang Kolese Gonzaga walaupun itu belum seluruhnya. Nilai-nilai yang dapat saya petik dalam mengikuti MOS di Gonzaga berupa nilai-nilai suatu kerja keras dan hidup bersama. Selain itu dari MOS ini mental saya sedikit dilatih untuk lebih berani memilih dan menentukan hal-hal yang terbaik untuk kehidupan pribadi dan bersama. Sebenarnya saya bukanlah anggota komunitas Kolese Gonzaga seutuhnya. Saya adalah seorang seminaris yang merupakan anggota komunitas Seminari Wacana Bhakti. Namun, saya bersekolah di Kolese Gonzaga untuk tahap tahun kedua, ketiga, dan keempat di seminari yaitu kelas satu, dua,dan tiga. Jadi saya tidak terlibat secara aktif dengan kegiatan-kegiatan Gonzaga seperti Jambore, kepanitiaan, dan organisasi lainnya.
Jika ditanya tentang hubungan kebanggaan saya terhadap Kolese Gonzaga dengan makna dari Mars dan lambang Gonzaga, begitu banyak jawaban yang terkait dengan hal tersebut. Dasarnya bahwa kebanggaan yang saya miliki terhadap Kolese Gonzaga, terdapat pada hidup komunitasnya dan kehidupan intelektualnya yang semuanya itu terdapat dalam makna lambang dan Mars Gonzaga. Kembali pada semboyan “Ad Maiorem Dei Gloriam,” sebagai seorang seminaris, aspek kehidupan rohani sangatlah ditekankan. Penyerahan diri secara total kepada Tuhan Yang Maha Esa sangatlah dibutuhkan untuk megembangkan panggilan. Semua ini sangatlah berhubungan dengan semboyan Gonzaga yang menyerahkan segala kegiatan dan aktivitas dirinya semata-mata demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Jadi, kebanggaan saya terhadap Kolese Gonzaga sangatlah berhubungan dengan makna dari Mars dan Lambang Kolese.menjadi masyarakat Kolese Gonzaga memberikan kekenyangan pada diri saya dalam hal intelektual dan kerohanian.


- CKBR -